sudut pandang dari seorang pria gemuk berkacamata dan alhamdulillah dah kerja....
Rabu, 12 Agustus 2009
Ada cerita tentang salah satu sahabat rosul…
Dia seorang yg sangat penyabar ….
Dia rajin beribadah….
Dan dia tidak pernah mengeluh…
Namun dia sangat miskin…
Harta kekayaannya hanya selembar kain yg menutupi badannya….
Namun pantang untuk dia meminta-minta….
Suatu ketika dia bertemu dengan rasul dalam perjalanannya….
Setelah berbincang-bincang akhirnya ia mengeluh pada rosul….
Bahwa hidup dan rezekinyanya tidak kian membaik…
Padahal ia sangat rajin beribadah, berdoa, dan berusaha…
Dialog sahabat dan rosul
Sahabat : ya rosul, saya ingin bertanya kepadamu
Rosul : silahkan
Sahabat : ya rosul, selama hidupku aku selalu berdoa dengan rintihan dan tangis kepada allah untuk meminta segalanya menjadi lebih baik. Lalu akupun berusaha sekuat tenaga untuk mewujudkannya.Namun… mengapa semua usaha dan doa ku tidak membawa hasil? Apakah allah tidak mendengarkan doaku? Apakah dia tidak melihat usahaku? Apakah aku telah melakukan kesalahan yang tidak bisa di maafkan olehnya?
Lalu rasulullah pun menjawab dengan senyum…
Rosul : sahabatku… sesungguhnya Allah SWT tidak membencimu…. Justru dia sangat menyayangimu… dia tidak mengabulkan permintaanmu saat ini hanya karena dia takut kehilangan rintihan dan tangis mu… karena dia akan selalu merindukan doa-doa mu….
Pesan : jangan berfikir bahwa doa-doa mu tidak pernah Allah SWT dengarkan dan kabulkan…. Karena Allah SWT mempunyai rencana lain yang lebih mulia dari yang kita tahu dan kita tidak ketahui…. Subhanallah.
kenapa sekarang setiap partai atau Calon nya boleh saling menjelek-jelekan?
apakah sekarang sudah mulai diperbolehkan menghalalkan segala cara untuk menjadi seorang nomor 1?
apakah suatu saat nanti pemimpin kita adalah pemimpin yang hanya bisa bersilat lidah, saling menyalahkan,
tidak punya harga diri, angkuh dan arogan?
atau seorang penjilat yang hanya bisa menusuk dari belakang?
dimanakah sopan santun dan etika dalam menghargai SESAMA MANUSIA?
jangan jadi pemimpin yang hanya membual dan meracuni pikiran rakyat dengan doktrin2 sesat.
gimana jadinya jika pemimpin kita yang kita dambakan adalah sosok buruk dari boneka politik?
apakah harga diri bangsa indonesia hanya sampai disini?
apakah pola pikir kalangan elit hanya mendambakan kekuasaan?
atau hanya ajang adu gengsi?
kenapa harus menjatuhkan pesaing anda apabila anda memang lebih baik?
apakah mencerca, menghina, dan semua hal itu anda pikir nilai lebih bagi anda?
bisakah anda lebih memperlihatkan kelebihan anda daripada kekurangan orang lain?
inikah arti dari sebuah kata yang di agung2kan?
apakah ini demokrasi?
PILIHLAH PEMIMPIN ANDA KELAK
A. TERBAIK DARI YANG TERBURUK
B. TERBAIK DARI YANG TERBAIK
jangan racuni pikiran rakyat dengan cara2 haram, kotor, dan memalukan.