Senin, 07 September 2009

Angkuh itu sombong

Angkuh itu sombong

Semua ulama muslim tahu bahwa

Sebelum nabi Adam AS di ciptakan

Iblis adalah salah satu malaikat yang paling taat beribadah

Iblis adalah salah satu makhluk ciptaan Allah SWT yang sangat tunduk padanya

Namun pada saat nabi Adam AS diciptakan

ia enggan mengikuti perintah Allah SWT kepada semua malaikat

yang memerintahkan agar semua tunduk kepada nabi Adam AS

iblis memiliki beberapa alasan menolak perintah tersebut

1. Adam AS (manusia) terbuat dari tanah yang tidak sebanding dengan api yg telah menciptanya

2. Iblis merasa tahu lebih tentang apa dampak dari diciptakannya manusia selain melakukan kehancuran di bumi secara fisik maupun moral.

3. Iblis merasa dirinya makhluk yang paling taat beribadah kepada Allah SWT yang membuatnya merasa lebih mulia

4. Iblis tidak mau tunduk kepada apapun dan siapapun selain kepada Allah SWT sebagai penciptanya.

Maka Iblis pun berjanji kepada Allah SWT akan membuktikan semua ucapan dan teori-teorinya dengan cara menggoda umat manusia sampai akhir zaman untuk melakukan dosa. Dengan itu Allah pun mengutuknya.

Satu hal yang Iblis lupa dan membuatnya buta karena iri dan keangkuhannya, Yaitu perintah Allah SWT yang bersifat MUTLAK. Yang menjadikan Iblis menjadi mahkluk yang paling kafir.

Dari sejarah diatas mengandung nilai bahwa keangkuhan dan kesombongan dapat menghancurkan ibadah kita. Oleh karena itu kesombongan tidaklah lebih baik dari dosa-dosa yang lain seperti mencuri, membunuh, memperkosa dll.

Implementasi dan permasalahan zaman sekarang.

Disaat seseorang merasa paling memiliki segala-galanya tanpa memikirkan orang lain yang mempunyai hak di samping haknya sendiri.


Disaat seseorang hanya mengharapkan penghormatan kepada dirinya sendiri tanpa harus memikirkan untuk menghormati orang lain.


Disaat seseorang merasa paling benar, paling taat, dan paling mengerti tentang apa yang terjadi di dunia sekarang dan akhirat nanti. Dan dia merasa berhak memutuskan apa yang terbaik dan apa yang paling buruk, tanpa menyadari kekurangannya bahwa dia hanyalah seorang manusia biasa yang tidak berbeda dengan manusia-manusia lainnya. Dan menyadari bahwa pemegang kekuatan tertinggi hanyalah ALLAH SWT.


Maka sia-sia lah semua nilai-nilai kehidupannya di dunia, sia-sia lah semua ilmu, kekayaan, tahta, bahkan pahala yang dimilikinya. Hanya karena sebuah kesombongan atau keangkuhan.

Reference:

Al-Qur’an Surat Al-A’raf ayat 11 dan 12

Buku ‘Iblis menggugat tuhan’, Daud Ibrahim Shawni